Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Direktur Utama RS Haji Jakarta, Dr. dr. H. Bayu Wahyudi, Sp.OG., MPHM., M.H.Kes., M.M. Tema Haji tahun ini ," Haji Ramah Lansia "
Calon jemaah Haji diharapkan berangkat dalam keadaan sehat dan pulang dalam keadaan sehat. Bagi calon jemaah haji yg berobat ke rumah sakit haji baik yang sebelum berangkat dan pasca ibadah haji diharapkan bagi calon jemaah haji yg memiliki kartu BPJS untuk segera mengaktifkan kepesartaan BPJS dan Rumah Sakit Haji tifdak akan memungut biaya berobat pasien calon Jemaah Haji yg menjadi peserta BPJS Aktif baik Rawat jalan maupun rawat inap sesuai ketentuan yg berlaku, "jelas Dr bayu pada saat jumpa pers di Ruang Darusalam Rumah Sakit Haji Jakarta Uin syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagai bentuk jaminan pelayanan kesehatan kepada para jamaah haji khususnya lansia, menurut Bayu persiapan di level satu biasanya di Puskesmas, kemudian setelah di Puskesmas jemaah haji akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan level 2 di kabupaten kota.Biasanya sudah level 2 kalau layak untuk ibadah haji dia masuk keterangan untuk masuk asrama jadi melunaskan iuran apa biaya perjalanan haji kemudian nanti ada surat masuk asrama yaitu surat pemberitahuan masuk asrama haji. Nah di situ nanti sudah dia layak bahwa dia tidak mempunyai penyakit-penyakit yang membahayakan pada dirinya dan orang,hal tersebut diatur dalam permenkes yang meliputi kemampuaan jemaah haji meliuti fisik dan mental yang terukur denagan pemriksaan yang dapat di pertanggungjawabkan, sehingga jemaah haji dapat menjalakan ibadah haji sesuai dengan agama islamAdapun jenis penyakit yg tidak boleh atau tidak layak mendapatkan kelayakan terbang yg telah dilakukan pemriksaan secara keilmuan dan faktual diantaranya:
-Hamil kurang dari 14 minggu atau lebih dari 26 minggu -Sakit yang membahayakan gangguan jiwa berat seperti Skizoprenia atau gila, sering mengamuk dan berbahaya. -Kemudian juga penyakit-penyakit pada dirinya seperti ada TBC, HDR kemudian sakit jantung stadium 4 atau kanker stadium lanjut. -Ada juga penyakit-penyakit yang membahayakan seperti Covid seperti Mers dan penyakit flu burung dan sebagainya,” tandasnya.
Sementara Kepala KKP Kelas I Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini, SKM. MKM dalam rangka menjamin kesehatan para jamaah haji pihaknya sendiri sudah menyiapkan dan melakukan rangkaian pemeriksaan kesehatan mulai dari pemeriksaan tahap 1 kemudian pemeriksaan tahap 2 dimana pada saat pemeriksaan tahap dua ini satu hal ini adalah sesuai TOA. Lanjut ke pemeriksaan tahap 3 di mana pemeriksaan tahap 3 itu kami dari tim kesehatan tim KKP Kelas I Soekarno Hatta itu melaksanakan atau melakukan pengawasan pemeriksaan terhadap aspek ke karantinaan dan kelayakan terbang. Nah di dalam perjalanan kelayakan terbang nanti, apabila ditemukan jemaah-jemaah yang mengalami masalah kesehatan meskipun sebelumnya sudah dinyatakan sesuai TOA, tetapi kemudian ada subjek dan maka memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Maka kami menyiapkan poliklinik Asrama Haji Pondok Gede, dan kalau memerlukan pemeriksaan lanjutan lagi maka kami bekerjasama dengan rumah sakit seperti ini di Jakarta untuk melakukan pemeriksaan.