post image

Apakah Hepatitis B Bisa Dicegah ?

Apa Itu Hepatitis B ?
Hepatitis B adalah peradangan yang terjadi di organ hati yang disebabkan adanya virus hepatitis B.

Penyebab Hepatitis B
Penyakit ini disebabkan oleh adanya virus hepatitis B. Virus Hepatitis B dapat menular melalui :
1. Hubungan seksual tanpa pengaman
Penularan hepatitis B berpotensi tinggi ketika melakukan hubungan seksual tanpa pengaman dengan penderita hepatitis B. Virus dapat menular jika darah, air liur, air mani, atau cairan vagina masuk ke dalam tubuh. 
2. Penggunaan atau berbagi jarum suntik
Virus hepatitis B dapat menular melalui penggunaan bersama atau berbagi jarum suntik dengan penderita hepatitis B.
3. Ibu ke Anak
Penularan juga dapat terjadi pada wanita hamil yang terinfeksi hepatitis B kepada bayinya ketika melahirkan. 

Lalu, Bagaimana Gejalanya ? 
Gejala Hepatitis B bervariasi, dan beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, terutama pada tahap awal infeksi. Gejala orang yang terkena hepatitis B antara lain : 
1. Urin berwarna gelap
2. Sakit perut dan disertai diare
3. Nyeri sendi dan otot
4. Mata berwarna kuning
5. Demam dan sakit kepala
6. Pembuluh darah seperti laba laba

Apakah Hepatitis B bisa dicegah ?
Hepatitis B dapat dicegah dengan beberapa cara seperti : 
1. Vaksinasi Hepatitis B
Vaksin hepatitis B sangat efektif dalam mencegah infeksi. Vaksin ini biasanya diberikan dalam serangkaian tiga suntikan dan direkomendasikan untuk semua bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang berisiko tinggi. 
2. Berhubungan seksual secara aman
Saat berhubungan seksual, gunakan kondom untuk mengurangi risiko penularan.
3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Hepatitis B adalah penyakit serius yang memerlukan perhatian dan pengelolaan yang tepat. Dengan pemahaman yang baik tentang gejala, cara penyebaran, pencegahan, dan pengobatan, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyakit ini. 
Untuk mencegah dan meminimalisir resiko penularan Hepatitis B, segera lakukan pemeriksaan rutin atau konsultasikan kesehatanmu dengan dokter spesialis penyakit dalam.